Mencari contoh puisi alam untuk tugas sekolah atau sekadar inspirasi? Puisi tentang alam adalah salah satu tema yang paling indah dan sering ditulis—menggambarkan keagungan ciptaan Tuhan melalui kata-kata.

Di artikel ini, kita sudah kumpulkan 30 contoh puisi alam pendek dengan berbagai tema: gunung, laut, hutan, senja, hujan, dan keindahan alam Indonesia. Semua puisi original dan bisa dijadikan referensi atau inspirasi!

Yuk, nikmati keindahan alam lewat kata-kata!


Puisi tentang Gunung

Mengagumi kebesaran pegunungan:

Puisi 1: Puncak Impian

Di puncak sana, awan berlari
Menari bersama angin pagi
Langkahku kecil, tekadku tinggi
Mendaki mimpi sampai nanti

Gunung mengajar tentang sabar
Setiap langkah punya makna
Tak ada jalan yang datar
Menuju puncak cita-cita

Puisi 2: Bisik Gunung

Gunung berbisik pada pagi
Melalui embun yang menyapa
Menceritakan tentang sunyi
Dan kedamaian yang nyata

Di balik kabut yang menyelimuti
Tersimpan cerita ribuan tahun
Batu-batu yang bersaksi
Tentang waktu yang terus berlalu

Puisi 3: Rindu Puncak

Aku rindu puncak yang tinggi
Tempat langit begitu dekat
Tempat segala masalah pergi
Terbawa angin tanpa sekat

Di sana aku menemukan
Arti sebuah perjuangan
Lelah yang terasa ringan
Saat sampai di tujuan

Puisi 4: Semeru

Semeru berdiri gagah perkasa
Menjulang tinggi menembus awan
Mahkota Jawa yang terasa
Dekat dengan surga Tuhan

Asap mengepul dari puncaknya
Menandakan ia masih bernafas
Ribuan tahun sudah usianya
Saksi sejarah yang tak terbatas

Puisi 5: Mendaki

Satu langkah, dua langkah
Mendaki bukit yang terjal
Peluh bercucuran tak peduli lelah
Demi sampai di tempat yang ideal

Karena aku percaya
Di balik lelah ada kebahagiaan
Di balik air mata
Ada senyum kemenangan

Puisi tentang Laut

Keindahan samudra yang tak bertepi:

Puisi 6: Ombak Cinta

Ombak datang dan pergi
Seperti rindu yang tak pernah mati
Laut mengajarkan tentang setia
Meski pasang surut mendera

Di pantai aku berdiri
Menatap cakrawala tanpa tepi
Membiarkan angin berbisik
Tentang cinta yang tak pernah usik

Puisi 7: Biru Tak Berujung

Biru laut membentang jauh
Menyatu dengan langit di ujung sana
Aku kecil di hadapannya
Seperti pasir di tepian pantai

Laut mengajarkan kerendahan hati
Bahwa ada yang lebih besar dari diri
Bahwa hidup ini hanyalah titik
Dalam luasnya semesta yang indah

Puisi 8: Nelayan

Perahu kecil berlayar menjauh
Meninggalkan pantai saat fajar
Nelayan membawa harapan
Pulang dengan hasil tangkapan

Laut adalah ibu mereka
Memberi makan, memberi kehidupan
Meski badai kadang datang melanda
Laut tetap jadi rumah setia

Puisi 9: Pasir Putih

Pasir putih di bawah kakiku
Lembut seperti sutra surgawi
Ombak membasuh jejak yang ku tinggal
Seolah mengajarkan tentang melepas

Di pantai ini aku belajar
Bahwa tidak semua harus diingat
Beberapa harus dibiarkan pergi
Terbawa ombak ke tengah samudra

Puisi 10: Raja Ampat

Di timur Indonesia tersembunyi
Surga bawah laut yang tak tertandingi
Raja Ampat, permata nusantara
Keajaiban yang nyata adanya

Karang warna-warni menari
Ikan-ikan berenang riang
Siapa sangka di sini
Tuhan menyimpan keindahan abadi

Puisi tentang Hutan

Hijau yang menyejukkan jiwa:

Puisi 11: Paru-Paru Bumi

Hutan adalah paru-paru bumi
Tempat oksigen lahir dengan murni
Pohon-pohon berdiri gagah
Menjaga kehidupan tanpa lelah

Jaga hutan, jaga hidupmu
Karena tanpanya kita mati
Setiap pohon yang kau tebang
Adalah nafas yang hilang

Puisi 12: Suara Hutan

Dengarkan suara hutan berbicara
Melalui gemerisik daun yang menari
Melalui kicau burung yang merdu
Melalui gemericik sungai yang mengalir

Hutan punya ceritanya sendiri
Tentang kehidupan yang seimbang
Tentang harmoni yang terjaga
Bila manusia tidak merusak

Puisi 13: Rimba Kalimantan

Di jantung Kalimantan
Rimba nan lebat terbentang
Orangutan berayun bebas
Tempat burung enggang terbang

Emas hijau nusantara
Harus dijaga selamanya
Karena bila ia mati
Kita pun turut binasa

Puisi tentang Senja

Golden hour dalam kata-kata:

Puisi 14: Semburat Jingga

Langit berubah warna
Dari biru menjadi jingga
Matahari bersiap pulang
Meninggalkan semburat indah

Senja mengajarkan padaku
Bahwa ending bisa indah
Bahwa perpisahan tak selalu sedih
Bila dilakukan dengan syukur

Puisi 15: Senja di Pantai

Duduk sendiri di tepi pantai
Menunggu matahari tenggelam
Langit berwarna ungu dan jingga
Seperti lukisan terindah

Di senja ini aku bersyukur
Untuk hari yang telah kulalui
Untuk momen yang tak terulang
Untuk hidup yang penuh warna

Puisi 16: Perpisahan

Senja adalah perpisahan
Antara siang dan malam
Antara terang dan gelap
Antara kemarin dan esok

Tapi senja bukan kesedihan
Ia adalah janji
Bahwa matahari akan terbit lagi
Di pagi yang baru nanti

Puisi tentang Hujan

Tetesan air dari langit:

Puisi 17: Petrichor

Bau tanah setelah hujan
Petrichor namanya
Wangi yang membawa kenangan
Tentang masa kecil yang bahagia

Hujan turun membasahi bumi
Menyuburkan tanah yang kering
Membawa berkah dari langit
Untuk semua makhluk yang menanti

Puisi 18: Gerimis Sore

Gerimis turun di sore hari
Membasahi daun-daun yang haus
Aku duduk di beranda
Menikmati teh hangat dan sunyi

Hujan mengajarkan tentang sabar
Menunggu tetes demi tetes
Sampai bumi basah sempurna
Sampai pelangi muncul di langit

Puisi 19: Badai Berlalu

Setelah badai pasti akan berlalu
Setelah hujan pasti ada cerah
Setelah gelap pasti ada terang
Setelah sedih pasti ada bahagia

Seperti alam yang selalu seimbang
Hidup kita pun demikian
Tidak selamanya sulit
Tidak selamanya mudah

Puisi tentang Keindahan Indonesia

Nusantara yang mempesona:

Puisi 20: Zamrud Khatulistiwa

Indonesia, zamrud khatulistiwa
Negeri seribu keindahan
Dari Sabang sampai Merauke
Terbentang surga dunia

Gunung, laut, hutan, sawah
Semua ada di tanah ini
Kekayaan alam luar biasa
Warisan yang harus dijaga

Puisi 21: Sawah Terasering

Sawah terasering Bali
Karya seni nenek moyang
Hijau membentang seperti tangga
Menuju langit yang cerah

Subak, kearifan lokal
Mengatur air dengan bijak
Bukti bahwa Indonesia
Punya tradisi yang hebat

Puisi 22: Danau Toba

Di tengah Sumatra terbentang
Danau Toba yang legendaris
Hasil letusan ribuan tahun lalu
Kini jadi keajaiban alam

Pulau Samosir di tengahnya
Menyimpan budaya Batak
Indonesia memang kaya
Alam dan budaya bersatu

Puisi 23: Tanah Air

Tanah airku Indonesia
Negeri yang kucinta selamanya
Keindahan alammu tak tertandingi
Keramahan rakyatmu tak terlupakan

Aku bersyukur lahir di sini
Di negeri yang kaya raya
Meski jalannya masih panjang
Indonesia pasti akan jaya

Puisi Alam Pendek (4 Baris)

Untuk yang suka simplicity:

Puisi 24

Bunga mekar di pagi hari
Menyebarkan wangi ke segala arah
Alam mengajarkan tentang berbagi
Tanpa pamrih, tanpa syarat

Puisi 25

Pohon berdiri tegak kokoh
Meski angin kencang menerpa
Mengajarkan tentang keteguhan
Dalam menghadapi badai kehidupan

Puisi 26

Air mengalir ke tempat rendah
Tidak pernah melawan arus
Mengajarkan tentang kerendahan hati
Dan menerima apa adanya

Puisi 27

Bintang bersinar di malam gelap
Memberi cahaya di kesunyian
Jadilah bintang bagi sesama
Menerangi jalan kegelapan

Puisi 28

Kupu-kupu terbang bebas
Hasil metamorfosis yang indah
Perubahan memang menyakitkan
Tapi hasilnya luar biasa

Puisi 29

Matahari terbit setiap pagi
Tak pernah absen walau sehari
Mengajarkan tentang konsistensi
Dalam menjalani setiap hari

Puisi 30

Pelangi muncul setelah hujan
Tujuh warna yang indah berjajar
Mengingatkan bahwa kebahagiaan
Datang setelah kesabaran

Tips Menulis Puisi Alam

1. Observasi Langsung

Pergi ke alam, rasakan dengan semua indra.

2. Gunakan Majas

  • Personifikasi: “Angin berbisik”
  • Metafora: “Laut adalah ibu”
  • Simile: “Seperti awan yang berarak”

3. Pilih Kata dengan Cermat

Setiap kata dalam puisi harus bermakna.

4. Buat Ritme

Puisi enak dibaca jika ada ritme dan rima.

5. Sentuh Emosi

Puisi yang baik menyentuh hati pembaca.


Kesimpulan: Nikmati Keindahan Alam Melalui Puisi

Nah, itu dia 30 contoh puisi alam pendek yang bisa kamu jadikan inspirasi atau referensi. Puisi adalah cara indah untuk mengapresiasi keindahan alam ciptaan Tuhan.

Untuk inspirasi kreatif lainnya, baca juga caption Instagram alam aesthetic dan cara menggambar pemandangan gunung.

Selamat berkarya! 🌿✍️✨

Baca Juga: